Aku melihat seribu wajah
Semua mereka mengaku membawa nama Tuhan
Ada yang berkata dengan senyum liciknya
Ada yang bercerita dengan topeng kearifan
Ada pula yang berteriak dengan lantangnya
Dan ini, menyandang senjata berkacak angkuhnya
Lalu mereka minta upah atas pidato bijaknya
Saling mengkafirkan dan lalu berbunuhan
Seakan dengan mengusung nama Tuhan mereka berhak;
Memungut pajak dari umat yang berteriak kelaparan
Menunjuk kebenaran dirinya dan neraka yang lainnya
Lalu darah pun halal dicurah, daging pun direncah
Seakan merekalah yang membuat surga dan neraka
Seakan mereka sanggup menghitung dosa-dosa yang tak kelihatan
Dan seakan mereka adalah wujud dari malaikat kematian
Yakinkah bila surga adalah milik mereka
Yakinkah bahwa neraka bukan hak mereka
Ah Tuhan kenapa Kau diam tak berkata
Katakanlah padaku dan mereka sedikit saja tentang-Mu
Agar keyakinan ini bukan sebab kata ahli berbilang
Yang sering lupa menghitung jarinya sendiri
Ataupun atas tulisan pada lembar-lembar yang katanya suci
Yang seringkali terkotori oleh ludah-ludah para penjilat
Rabu, 05 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar